Selasa, 11 September 2018
[caption id="attachment_2843" align="aligncenter" width="225"] Walikota Langsa, Usman Abdullah, SE, saat sedang memberi sambutan di acara peringati 1 Muharram 1440 H, yang di gelar Pemko Langsa bertempat di Lapangan Merdeka Langsa (11/9).[/caption]
Langsa - Meskipun diguyur hujan, tidak membuat ratusan masyarakat, para siswa SD/MIN, SMP dan SMA/SMK sederajat se-kota Langsa dan aparatur sipil negara (ASN) Pemko Langsa, beranjak dari tempat duduknya mendengarkan tausiah akbar memperingati 1 Muharram 1440 Hijriah, yang digelar Pemko Langsa bertempat di Lapangan Merdeka Langsa, Selasa (11/9).
Pantauan di lapangan terlihat sekitar pukul 08.00 WIB ratusan masyarakat dan ASN sudah mendatangi lapangan merdeka Langsa untuk mendengarkan tausiah yang disampaikan oleh Ustad H Irfan Yusuf dari Sumatera Utara.
Padahal sejak sekitar pukul 07.00 WIB hujan turun tapi masyarakat tetap berdatangan untuk mendengarkan tausiah, dan sekitarnya pukul 09.00 WIB tausiah baru dimulai yang diawali sambutan dari Walikota Langsa, Usman Abdullah, SE.
Dalam sambutannya, walikota mengatakan, pergantian tahun khususnya tahun baru hijriah merupakan momentum bersama, momentum berjamaah untuk mengintropeksi diri dan melakukan transformasi ke arah kondisi yang lebih baik.
[caption id="attachment_2842" align="aligncenter" width="300"]
Ustad H Irfan Yusuf dari Sumatera Utara, saat menyampaikan tausiahnya dihadapan masyarakat dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1440 Hijriah di Lapangan Merdeka Langsa, Selasa (11/9).[/caption]
"Kita sebagai umat Islam, seharusnya mampu meneladani konsep hijrah Rasulullah SAW yang bukan hanya sebagai perpindahan dari Mekkah ke Madinah. Namun, yang perlu kita pahami adalah makna mentranformasi diri ke arah yang lebih bermakna, lebih baik dan lebih bermanfaat baik bagi diri sendiri, keluarga maupun masyarakat dibandingkan tahun sebelumnya.
Dikatakan, esensi daripada hijrah menuju peningkatan kualitas ke-Islaman yang rahmatan lil alamin. Maksudnya, memperingati tahun baru hijriah juga berarti kilas balik perjalanan kehidupan dalam satu tahun ke belakang serta memahami sekaligus menerapkan filosofi hijrah sebagai sebuah titik tolak peningkatan kualitas diri baik lahiriah maupun bathiniah.
Sementara, Ustad H Irfan Yusuf, menyampaikan, bahwasannya generasi sekarang harus dikasih tahu sejarah tentang tahun baru Hijriah agar dapat lebih dimeriahkan dari pada menyambut tahun baru Masehi.
Karenanya, budaya-budaya yang meniup terompet dan petasan merupakan bukan budaya Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Untuk itu, harus kita jauhi dan melarangnya terutama anak-anak kita yang merupakan generasi penerus bangsa ini.
"Sambutlah tahun baru Islam ini dengan terus mendekatkan diri kepada Allah SWT dan jauhilah segala bentuk kemaksiatan yang dapat menjadikan kita sebagai penghuni neraka,"ujarnya.
Acara itu dihadiri oleh Wakil Walikota Langsa, Dr H Marzuki Hamid, MM, Kapolres AKBP Satya Yudha Prakasa, SIK, Ketua DPRK Langsa, Burhansyah, SH, dan Sekdakot Langsa, Syahrul Thaib, SH. M.AP.
Admin
Umum
496 kali