Perempuan Langsa Jalani Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara
Kamis, 26 Oktober 2017
LANGSA - BPJS Kesehatan Kota Langsa bekerja sama dengan PKK dan Dharma Wanita serta Dinas Kesehatan Kota Langsa menggelar kegiatan gerakan deteksi dini kanker serviks dan payudara.
Kegiatan itu diawali dengan senam sehat bersama peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebagai upaya bentuk upaya perilaku sehat, Kamis (26/10/2017), di Lapangan Merdeka Langsa.
Kemudian, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) deteksi dini kanker serviks serta pemeriksaan IVA sebagai deteksi dini kanker serviks dan roadshow ke 4 titik pemeriksaan yaitu Puskesmas Langsa Barat, Langsa Kota, Langsa Timur, dan Klinik Cut Meutia.
Demikian disampaikan, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Langsa yang diwakili oleh Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer (PMP), Rice Handayani.
Ia menjelaskan, kanker rahim atau dikenal juga dengan kanker serviks merupakan penyakit yang memiliki jumlah kasus tertinggi kedua setelah kanker payudara. Kondisi ini sangat kita sesalkan, karena penyakit ini sesungguhnya memiliki peluang tinggi untuk disembuhkan apbila diketahui pada stadium dini, dengan melakukan skrining atau deteksi dini terhadap kanker.
Hal ini mendorong kami sebagai penyelenggara program JKN-KIS untuk memperluas cakupan skrining, khususnya untuk skrining deteksi dini kanker leher rahim melalui pemeriksaan IVA kepada peserta JKN-KIS secara serentak diseluruh Indonesia.
"Kami berharap peningkatan cakupan skrining deteksi dini kanker leher rahim melalui pemeriksaan IVA yang dilakukan hari ini (Kamis) dapat mencegah peningkatan angka kesakitan kanker leher rahim dimasa mendatang," ungkapnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Langsa, Marzuki Hamid, menyampaikan, kegiatan ini dalam rangka memperingati bulan peduli kanker, yang sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor:440/4580/SJ dan Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor: HK.02.01/MENKES/401/2017, tentang pelaksanaan kegiatan tersebut.
Kemudian, kegiatan ini bertujuan untuk menekan angka kematian pada perempuan di Indonesia yang disebabkan kanker serviks dan payudara. Kanker serviks ini merupakan kanker atau tumor ganas yang muncul pada leher rahim perempuan dan penyebabnya adalah inveksi virus yang dikenal dengan nama Human Popilloma Virus (HPV).
Di Indonesia kanker serviks menduduki urutan ke 2 dari 10 kanker terbanyak dan setiap tahun terjadi 40 ribu kasus kanker serviks, oleh sebab itu upaya pencegahan melalui peningkatan pengetahuan dan deteksi dini untuk menekan angka kesakitan dan kematian.
Lanjutnya, kanker payudara ini menempati urutan pertama dengan prekuensi relative sebesar 18,6 % di perkirakan angka kejadiannya di indonesia adalah sebesar 12/100.000 perempuan dengan mortalitas yang cukup tinggi mencapa18% dari kematian yang dijumpai pada perempuan dan ini juga dapat diderita pada laki-laki dengan frekuensi 8 % yang jauh lebih kecil yaitu sekitar 1%. Di Indonesia, lebih dari itu 80% kasus ditemukan berada pada stadium lan'sut.
Sambungnya lagi, deteksi dini pada kanker serviks dapat dilakukan dengan berbagai metode, Salah satunya dengan NA atau inspeksi Visual Asam Asetat yang hari ini akan dilakukan oleh para bidan kita dengan cara mengoleskan zatasamcuka pada servik atau mulut rahim.
source: https://www.goaceh.co/berita/baca/2017/10/26/perempuan-langsa-jalani-deteksi-dini-kanker-serviks-dan-payudara